Pada 23 Maret .2005 jam 1:20 siang,
di BP Texas City refinery terjadi ledakan dan api yang mengakibatkan 15 orang
meninggal dunia dan menciderai 180 orang dengan kerugian material melebihi $1.5 billion.
Insiden terjadi ketika start-up isomerization unit, raffinate splitter tower
meluap. Pressure relief device terbuka yang menyebabkan flammable fluid keluar
dari blowdown stack yang tidak dilengkapi dengan flare. Keluarnya fluid ini
menyebabkan ledakan dan api. Fatality terjadi di kantor yang dekat lokasinya.
43.000 orang penduduk diperintahkan tetap didalam ruangan dan ledakan
mengakibatkan rumah-rumah dalam radius ¾ mile dari refiney
rusak.
Dari hasil investigasi, ledakan
salah satunya disebabkan karena Level transmitter (LAH) yang tidak berfungsi di
Raffinate Splitter yang menyebabkan liquid meluap.
Splitter tower memiliki level
transmitter yang mengukur level dengan 1.5 m span dengan bottom 2.7 m dari tower
setinggi 52 m. Level transmitter ini mengeluarkan 2 alarm yang diset di 72% (2.3
meter) dan high alarm di 74% (2.4 meter).Ketika terjadi insiden tower sudah
terisi liquid 4 m, tanpa ada alarm high yang didengar
operator
Dari Analisa CSB (US Chemical Safety
Board), level transmitter LT-5100 adalah salah satu penyebab insiden ini (Selain
PSV undersize, Control valve dan LSH yang rusak dan PCV yang tidak
bekerja)
• LT-5100
Raffinate Splitter Level Transmitter
Raffinate Splitter Level
Transmitter adalah displacement type level transmitter yang harus dikalibrasi
sesuai dengan specific gravity pada fluida disaat normal operating temperature.
Ketika Raffinate Splitter temperature naik ketika waktu insiden. Specific
gravity dari liquid turun menjadi dibawah setting kalibrasi di transmitter. Yang
mengakibatknya transmitter membaca kurang dari 100 % dan level turun saat tower
sudah penuh terisi. Pada saat kalibrasi, level transmitter diset pada specific
gravity 0.8.
Set point ini diambil dari datasheet
yang tidak pernah diupdate dari tahun 1975 ketika Tower diisi dengan proses yang berbeda dan
fluida yang berbeda. Teknisi tidak pernah mendapat update dari datasheetnya dan
datasheet berada di ruang engineer dan tidak pernah didistribusikan kepada
teknisi.
Pada saat terjadinya insiden, pada
300 deg F. specific gravitynya adalah 0.55 (lihat tabel), ketika liquid
overflowed, transmitter memberi signal 78%. CSB menyimpulkan kalau level
transmitter tidak dikalibrasi dengan benar.
Dalam rekomendasi untuk Design Level
indikasi (5.3 Level Indication design). CSB merekomendasikan level transmitter
atau pressure indikator tambahan dipasang sebagai redundan jika level
transmitter primer gagal mendeteksi high level alarm. Dan harus berada dalam
kondisi functional dan dikalibrasi secara benar.
Mudah-mudahan artikelnya bermanfaat
dan memperjelas tanggung jawab posisi instrument dan kontrol engineer yang memiliki posisi
penting dalam safety sebuat pabrik (plant).dalam designnya terutama
dalam design dan operasi dari alarm dan trip. Alarm merepresentasikan lini
pertama dari pertahanan sebuah unit proses dalam mencegas terjadinya kecelakaan.
Trip merepresentasikan lini terakhir dari mencegah kecelakaan. Salah satu idenya
adalah menjaga alarm dan trip dalam posisi safe dengan redudancy dan periodic
testing.
Link laporan investigasinya bisa
dibaca dan didownload di http://www.csb.gov/bp-america-refinery-explosion/
Safety is Everyone’s
Job
No comments:
Post a Comment