Thursday, July 4, 2013

safety design


Pada 23 Maret .2005 jam 1:20 siang, di BP Texas City refinery terjadi ledakan dan api yang mengakibatkan 15 orang meninggal dunia dan menciderai 180 orang dengan kerugian material melebihi $1.5 billion. Insiden terjadi ketika start-up isomerization unit, raffinate splitter tower meluap. Pressure relief device terbuka yang menyebabkan  flammable fluid keluar dari blowdown stack yang tidak dilengkapi dengan flare. Keluarnya fluid ini menyebabkan ledakan dan api. Fatality terjadi di kantor yang dekat lokasinya. 43.000 orang penduduk diperintahkan tetap didalam ruangan dan ledakan mengakibatkan rumah-rumah dalam radius ¾ mile dari refiney rusak.


Dari hasil investigasi, ledakan salah satunya disebabkan karena Level transmitter (LAH) yang tidak berfungsi di Raffinate Splitter yang menyebabkan liquid meluap.

Splitter tower memiliki level transmitter yang mengukur level dengan 1.5 m span dengan bottom 2.7 m dari tower setinggi 52 m. Level transmitter ini mengeluarkan 2 alarm yang diset di 72% (2.3 meter) dan high alarm di 74% (2.4 meter).Ketika terjadi insiden tower sudah terisi liquid 4 m, tanpa ada alarm high yang didengar operator

Dari Analisa CSB (US Chemical Safety Board), level transmitter LT-5100 adalah salah satu penyebab insiden ini (Selain PSV undersize, Control valve dan LSH yang rusak dan PCV yang tidak bekerja)

•  LT-5100  Raffinate Splitter Level Transmitter

 Raffinate Splitter Level Transmitter adalah displacement type level transmitter yang harus dikalibrasi sesuai dengan specific gravity pada fluida disaat normal  operating temperature. Ketika Raffinate Splitter temperature naik ketika waktu insiden. Specific gravity dari liquid turun menjadi dibawah setting kalibrasi di transmitter. Yang mengakibatknya transmitter membaca kurang dari 100 % dan level turun saat tower sudah penuh terisi. Pada saat kalibrasi, level transmitter diset pada specific gravity 0.8.


Set point ini diambil dari datasheet yang tidak pernah diupdate dari tahun 1975 ketika Tower diisi dengan proses yang berbeda dan fluida yang berbeda. Teknisi tidak pernah mendapat update dari datasheetnya dan datasheet berada di ruang engineer dan tidak pernah didistribusikan kepada teknisi.

Pada saat terjadinya insiden, pada 300 deg F. specific gravitynya adalah 0.55 (lihat tabel), ketika liquid overflowed, transmitter memberi signal 78%. CSB  menyimpulkan kalau level transmitter tidak dikalibrasi dengan benar.

Dalam rekomendasi untuk Design Level indikasi (5.3 Level Indication design). CSB merekomendasikan level transmitter atau pressure indikator tambahan dipasang sebagai redundan jika level transmitter primer gagal mendeteksi high level alarm. Dan harus berada dalam kondisi functional dan dikalibrasi secara benar.

Mudah-mudahan artikelnya bermanfaat dan memperjelas tanggung jawab posisi instrument dan kontrol engineer yang memiliki posisi penting dalam safety sebuat pabrik (plant).dalam designnya terutama dalam design dan operasi dari alarm dan trip. Alarm merepresentasikan lini pertama dari pertahanan sebuah unit proses dalam mencegas terjadinya kecelakaan. Trip merepresentasikan lini terakhir dari mencegah kecelakaan. Salah satu idenya adalah menjaga alarm dan trip dalam posisi safe dengan redudancy dan periodic testing.

Link laporan investigasinya bisa dibaca dan didownload di http://www.csb.gov/bp-america-refinery-explosion/

Safety is Everyone’s Job




No comments:

Post a Comment